Monday, July 25, 2011

Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Surah Al-Baqarah 2:286)

Tafsir Indonesia (Depag RI) [1]
Ayat ini menerangkan bahwa dalam mencapai tujuan hidup itu manusia diberi beban oleh Allah swt. sesuai kesanggupannya, mereka diberi pahala lebih dari yang telah diusahakannya dan mendapat siksa seimbang dengan kejahatan yang telah dilakukannya.
Dengan ayat ini Allah swt. mengatakan bahwa seseorang dbebani hanyalah sesuai dengan kesanggupannya. Agama Islam adalah agama yang tidak memberati manusia dengan beban yang berat dan sukar. Mudah, ringan dan tidak sempit adalah asas pokok dari agama Islam.

Tafsir Jalalain [1]
(Allah tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya), artinya sekadar kesanggupannya. (Ia mendapat dari apa yang diusahakannya) berupa kebaikan artinya pahalanya (dan ia beroleh pula dari hasil kejahatannya), yakni dosanya. Maka seseorang itu tidaklah menerima hukuman dari apa yang tidak dilakukannya, hanya baru menjadi angan-angan dan lamunan mereka. Mereka bermohon, ("Wahai Tuhan kami! Janganlah kami dihukum) dengan siksa (jika kami lupa atau tersalah), artinya meninggalkan kebenaran tanpa sengaja, sebagaimana dihukumnya orang-orang sebelum kami. Sebenarnya hal ini telah dicabut Allah terhadap umat ini, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Permintaan ini merupakan pengakuan terhadap nikmat Allah. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat) yang tidak mungkin dapat kami pikul (sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami), yaitu Bani Israel berupa bunuh diri dalam bertobat, mengeluarkan seperempat harta dalam zakat dan mengorek tempat yang kena najis. (Wahai Tuhan kami! Janganlah Kamu pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup) atau tidak kuat (kami memikulnya) berupa tugas-tugas dan cobaan-cobaan. (Beri maaflah kami) atau hapuslah sekalian dosa kami (ampunilah kami dan beri rahmatlah kami) dalam rahmat itu terdapat kelanjutan atau tambahan keampunan, (Engkaulah pembela kami), artinya pemimpin dan pengatur urusan kami (maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir."), yakni dengan menegakkan hujah dan memberikan kemenangan dalam peraturan dan pertempuran dengan mereka, karena ciri-ciri seorang maula atau pembela adalah menolong anak buahnya terhadap musuh-musuh mereka. Dalam sebuah hadis tercantum bahwa tatkala ayat ini turun dan dibaca oleh Nabi saw., maka setiap kalimat diberikan jawaban oleh Allah swt., "Telah Engkau penuhi!".

Tafsir Ibnu Katsir [2]
"Berikankan maaf kepada kami" Yaitu atas kekhilafan dan kesalahan yang Engkau ketahui yang pernah terjadi antara kami dengan-Mu.
"Ampunilah kami" Maksudnya, kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di antara kami dengan hamba-hamba-Mu. Maka janganlah Engkau memperlihatkan kepada mereka keburukan-keburukan kami dan perbuatan jelek kami.

Sumber Rujukan:
[1] http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=2&start=281#Top
[2] Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Pustaka Imam asy-Syafi'i

Betapa penting nikmat seperti hidayat petunjuk

Terjemahan (Abdullah Basmeih) Surah 37-Ash-Shaaffaat (Ayat 57) 
  • Dan kalaulah tidak disebabkan nikmat pemberian Tuhanku (dengan hidayat petunjuk), nescaya akan menjadilah daku dari orang-orang yang dibawa hadir (untuk menerima balasan azab). 

Terjemahan (Indonesia) Surah 37-Ash-Shaaffaat (Ayat 50-61)
  • Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap. [37:50]
  • Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman, [37:51]
  • yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? [37:52]
  • Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?" [37:53]
  • Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?" [37:54]
  • Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala. [37:55]
  • Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, [37:56]
  • jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). [37:57]
  • Maka apakah kita tidak akan mati?, [37:58]
  • melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)? [37:58]
  • Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar. [37:59]
  • Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" [37:60]
  • (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. [37:61]

Kinetic art

http://www.ted.com/talks/theo_jansen_creates_new_creatures.html
Artist Theo Jansen demonstrates the amazingly lifelike kinetic sculptures he builds from plastic tubes and lemonade bottles. His creatures are designed to move -- and even survive -- on their own.

Theo Jansen's Strandbeest
http://www.strandbeest.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/Kinetic_art
Kinetic art is art that contains moving parts or depends on motion for its effect. The moving parts are generally powered by wind, a motor or the observer. Kinetic art encompasses a wide variety of overlapping techniques and styles.

Thursday, January 27, 2011

Law of large numbers

  • more sample, lagi accurate
  • overall result akan menghampiri mean --> so, variant individual result akan menjadi kurang penting..  
http://en.wikipedia.org/wiki/Law_of_large_numbers
In probability theory, the law of large numbers (LLN) is a theorem that describes the result of performing the same experiment a large number of times. According to the law, the average of the results obtained from a large number of trials should be close to the expected value, and will tend to become closer as more trials are performed.

http://www.allbusiness.com/glossaries/law-large-numbers/4947717-1.html
statistical concept holding that the greater the number of units in a projection, the less important each unit becomes. Group insurance, which gets cheaper as the group gets larger, is an example of the principle in application; actuarial abnormalities have less influence on total claims.

mathematical premise stating that the greater the number of exposures: (1) the more accurate the prediction; (2) the less the deviation of the actual losses from the expected losses (X - x approaches zero); and (3) the greater the credibility of the prediction (credibility approaches one). This law forms the basis for the statistical expectation of loss upon which premium rates for insurance policies are calculated 

Related law: "The Law of the Few"
http://en.wikipedia.org/wiki/The_Tipping_Point
"The Law of the Few", or, as Gladwell states, "The success of any kind of social epidemic is heavily dependent on the involvement of people with a particular and rare set of social gifts."[3] According to Gladwell, economists call this the "80/20 Principle, which is the idea that in any situation roughly 80 percent of the 'work' will be done by 20 percent of the participants."[4] (see Pareto Principle) These people are described in the following ways
  • dalam case ni, individual result kadang-kala menjadi pemangkin yang amat penting
  • see also: chain reaction buzzword

Monday, January 24, 2011

melihat kewujudan Allah di sebalik kewujudan alam tabii

Kempen tanam pokok bantu mantapkan keimanan
Oleh Dr Zaini Ujang, Berita Harian 
http://www.bharian.com.my/bharian/articles/Kempentanampokokbantumantapkankeimanan/Article
Profesor Muhibbudin ketika membahaskan kitab Hikam, manusia terbahagi dua golongan, iaitu mereka yang tidak melihat kewujudan Allah di sebalik kewujudan alam tabii dan mereka yang dapat melihat kewujudan Allah seperti tersirat pada alam tabii. Bagi golongan kedua ini, wujud pula empat pembahagian lain iaitu: (a) manusia yang melihat Allah SWT pada alam tabii. Ketika melihat alam sekitar misalnya, maka terlihatlah betapa segala yang dilihatnya itu adalah ciptaan Allah dengan kudrat-Nya; (b) manusia yang melihat alam tabii, sekali gus melihat Allah di samping alam tabii itu. Maknanya, apabila manusia itu melihat alam tabii, maka dia melihat Allah Yang Maha Mengatur apa yang dikehendakinya terhadap alam ini; (c) manusia yang melihat alam tabii untuk memperteguhkan lagi keyakinan dan pengetahuannya terhadap sifat Allah Yang Maha Mencipta, Yang Maha Besar; (d) manusia yang dilalaikan dengan alam tabii, kemudian tersedar mengenai sifat Allah Yang Maha Mencipta.

Sembahyang mencegah perbuatan keji dan mungkar

"Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran dan dirikanlah sembahyang (dengan tekun); sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingati Allah adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya) dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan."

- Surah Al-Ankabut (29:45)

jangan stres, banyak2 bersabar :)

Wanita lebih banyak alami stres mental?
Oleh Dr. Sabitha Marican, Rencana, ARKIB : 23/01/2011 - Utusan
http://utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0123&pub=Utusan_Malaysia&sec=Rencana&pg=re_12.htm
...
Mengimbas semula data kementerian kesihatan pada tahun 1996, didapati wanita secara umumnya menghadapi stres mental 1.5 kali lebih tinggi berbanding dengan lelaki..
...
Dapatan kajian dari 1000 orang wanita kerjaya, didapati 55% peratus dari mereka mengalami lebih dari satu bentuk masalah kesihatan.
....
Penyakit yang dihidapi adalah seperti kencing manis, sakit lutut, migrain, sengal sengal badan, insomnia, pening, sakit pinggang, kemurungan, sering selesema dan demam, rasa kebas pada bahagian badan tertentu dan darah tinggi. Selain dari itu seramai 40% mengatakan berat badan mereka telah meningkat disebabkan kecenderungan untuk makan bila stres dan penglihatan mereka semakin kabur (32%) disebabkan oleh penggunaan komputer.
...
Dengan adanya ramai graduan wanita, kini di tempat kerja kebanyakan jawatan pengurus atau pentadbir mula dipenuhi dengan wanita. Sebuah kajian yang dijalankan pegawai kerajaan menunjukkan bahawa jika ada pilihan, 90% dari responden, tidak kira lelaki atau perempuan lebih suka berkerja dengan bos lelaki. Antara sebabnya ialah bos lelaki dipandang sebagai lebih memahami masalah pekerja, tidak atau "angin pasang surut" boleh berkomunikasi secara berhemah. Tidak kurang juga yang memberikan pelbagai gelaran pada bos wanita mereka seperti singa betina, Hitler dan seumpamanya. Apakah ini petanda wanita lebih stres di tempat kerja? Atau permintaan ditempat kerja yang menjadikan mereka stres?

Ketenangan jiwa dengan Zikir

Zikir terapi ajaib ubat kegersangan hati, roh insan
Oleh Mohd Rizal Azman Rifin, 2010/11/22, Berita Harian  
http://www.bharian.com.my/articles/Zikirterapiajaibubatkegersanganhati_rohinsan/Article/
Mukmin yang sentiasa mengamalkan zikir akan dapat merasai kesannya seperti ketenangan jiwa. Firman Allah yang bermaksud: (Iaitu) orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah. Ketahuilah dengan zikrullah itu tenang dan tenteramlah hati manusia. (Surah Ar-Rad, ayat 28)

Mother of All Demos

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Mother_of_All_Demos
The Mother of All Demos is a name given retrospectively to Douglas Engelbart's December 9, 1968, demonstration at the Fall Joint Computer Conference (FJCC) at the Convention Center in San Francisco, in which a number of experimental technologies that have since become commonplace were presented. The demo featured the first computer mouse the public had ever seen, as well as introducing interactive text, video conferencing, teleconferencing, email, hypertext and a collaborative real-time editor.

Engelbart, with the help of his geographically distributed team, demonstrated the workings of the NLS (which stood for oNLine System) to the 1,000 computer professionals in attendance. The project was the result of work done at SRI International's Augmentation Research Center.

Dec. 9, 1968: The Mother of All Demos, By Dylan Tweney - This Day In Tech, Wired.
http://www.wired.com/thisdayintech/2010/12/1209computer-mouse-mother-of-all-demos/
1968: Computer scientist Douglas Engelbart kicks off the personal computer revolution with a product demonstration that is so amazing it inspires a generation of technologists. It will become known as “the mother of all demos.”
...
But Engelbart went beyond merely demonstrating a new input device — way beyond. His demo that day in San Francisco’s Brooks Hall also premiered “what you see is what you get” editing, text and graphics displayed on a single screen, shared-screen videoconferencing, outlining, windows, version control, context-sensitive help and hyperlinks. Bam!
...
While most computer scientists concentrated on making computers smart (artificial intelligence), Engelbart was interested in how computers could make humans smarter, or what he called augmented intelligence.
...
The initial inspiration for Engelbart’s life work came in the mid-1940s, when he was an electronics technician for the U.S. Navy. Looking at a radar screen, and perhaps inspired by Vannevar Bush’s groundbreaking essay “As We May Think,” Engelbart imagined a radarlike display that would let people manipulate symbols and concepts instead of merely monitoring bogies and blips.